Ringkasan Khotbah

22 October 2023
Jesus Christ is the Radiance of God’s Glory (3) – The Wisdom of God
Pdt. Agus Marjanto, M.Th · Rom 16:25-27, Ayub 12:13, 1 Kor 1:18-30, Ef 1:17, Ef 3:10-11

Rom 16:25-27, Ayub 12:13, 1 Kor 1:18-30, Ef 1:17, Ef 3:10-11

Hari ini kita akan merenungkan hikmat Allah. Hikmat itu berbeda dengan pengetahuan. Anda bisa menjadi orang terpintar di dunia tetapi tetap bodoh. Siapa pun dari kita bisa mendapatkan ilmu, tetapi hanya Tuhan yang bisa memberikan hikmat. Dan tanpa hikmat, sepandai apa pun manusia tidak akan berguna di dalam kerajaan Allah. Perhatikan baik-baik, gereja ini jika benar-benar ingin berguna di dalam kerajaan-Nya, kita mutlak memerlukan hikmat Allah di dalam mengelola dan mengerjakan pelayanan kita di depan. Gereja yang sejati adalah gereja yang dipimpin oleh Allah di dalam hikmat-Nya untuk berjalan terus ke depan. Gereja yang sejati tidak pernah akan statis. Gereja yang sejati bukan tujuannya untuk mengumpulkan jemaat pada hari Minggu dan ada persekutuan. Gereja yang sejati adalah gereja yang berjalan di belakang langkah Tuhan yang penuh hikmat, memimpin gereja tersebut sampai akhir. Ketika Alkitab mengatakan hikmat, hikmat itu adalah properti milik Allah sendiri. Di dalam Alkitab dikatakan, Allah tidak pernah membagikan kemuliaan-Nya kepada yang lain, itu adalah benar karena tidak ada satu sifat intrinsik, yang dimiliki satu makluk yang layak disembah. Dan dalam hal ini pun hikmat adalah milik Allah sendiri. Dari seluruh yang kita baca tadi, maka kita melihat Allah Tritunggal dikaitkan semuanya dengan hikmat. Bapa adalah satu-satunya Allah yang penuh hikmat. Yesus Kristus disebut kekuatan Allah dan Hikmat Allah. Dan Roh Kudus dikenal sebagai Roh Hikmat dan Wahyu. Di dalam Wahyu 5, kita sering sekali membaca bagian itu terdapat nyanyian, puji-pujian di surga dan dikatakan semua mahluk-mahluk dan tua-tua, berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa bernyayi dengan suara nyaring, “Anak Domba yang disembelih itu layak menerima kuasa dan kekayaan dan hikmat dan kekuatan dan hormat dan kemuliaan dan puji-pujian.” Hikmat menjadi salah satu dari sifat Allah yang dipuji oleh seluruh mahluk sampai selama-lamanya. Hikmat berbeda dengan kemahatahuan Allah. Kemahatahuan Allah menyatakan Allah yang memiliki pengertian akan segala fakta tentang setiap orang dan segala sesuatu. Tetapi hikmat Allah berbicara dengan penggunaan terbaik dari pengetahuan itu untuk tujuan yang tertinggi. Ketika kita bicara mengenai omniscience of God, kemahatahuan Allah itu adalah sifatnya kognitif, tetapi wisdom itu sifatnya adalah practical. Charles Hodge seorang Princeton theologian menyatakan, “Hikmat Tuhan terlihat di dalam pemilihan tujuan yang tepat, dengan sarana yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.” Sekali lagi, hikmat Tuhan terlihat di dalam pemilihan tujuan yang tepat, dengan sarana yang tepat untuk mencapai tujuan itu. Dengan kata lain John Piper mengatakan demikian, “Hikmat adalah mengetahui tujuan tertinggi atau termulia di dalam situasi apapun dan cara terbaik untuk mencapai tujuan itu.” Sekali lagi, maka kita mengerti ada perbedaan antara mengetahui sesuatu dan berhikmat pada sesuatu. Pengetahuan adalah mengetahui, hikmat itu menerapkan pengetahuan di dalam time and space yang tepat. Itulah sebabnya di dalam hidup kita, kita menemukan orang-orang yang pandai tetapi bodoh. Dan orang tersebut tidak merasa bodoh karena dia berpikir pandai dan di situ kesombongannya sehingga dia tidak bisa mengaplikasikan apa yang dia tahu pada time and space yang tepat. Tidak demikian dengan Allah yang mengetahui segala sesuatu dan memiliki tujuan-Nya tertinggi dan tujuan itu dijalankan dengan sesuatu strategi yang begitu tepat yang tidak mungkin tergantikan. Karena hikmat Allah, Dia menggenapkan dengan segala peristiwa untuk kemuliaan-Nya dan kebaikan bagi kita gereja-Nya. Hari ini kita akan melihat sedikit berkenaan dengan hikmat Allah ini. Ketika saya mempersiapkan ini, saya sungguh-sungguh speechless karena saya tidak bisa mengatakan karena yang saya akan katakan begitu sangat kecil dibandingkan dengan seluas-luasnya daripada hikmat Allah. Kita akan merenungkan hal yang kecil ini. Tiga hal saja.

Pertama, hikmat Allah dinyatakan di dalam Kristus Yesus. Sekali lagi, Kristus Yesus adalah cahaya kemuliaan Allah (Ibrani 1:3). Tidak ada orang yang dapat mengetahui sebelumnya seberapa bijaksananya Allah yang tidak terlihat itu sebelum orang tersebut mengenal Yesus Kristus. Apa maksudnya? Kalau kita melihat Creation, maka saudara-saudara melihat alam ini begitu sangat mempesona, mengagumkan. Kita akan menyadari ada satu Pribadi berintelektual luar biasa tinggi yang menciptakan alam. Alkitab mengatakan maka pengetahuan Allah, hikmat Allah itu terlihat, terefleksi melalui kita melihat alam. Ada ratusan, ribuan contoh yang kita bisa nyatakan mengenai hikmat Allah. Misalnya saja paling sederhana adalah kalau saudara-saudara melihat bunga begitu sangat indah dan begitu sangat kompleks. Tetapi para ilmuwan mulai menyadari setiap lembaran daripada bunga itu luar biasa sederhana sebenarnya. Maka saudara akan melihat ada sesuatu simplicity yang bergabung dalam seluruh aspek menjadi sesuatu yang luar biasa kompleks. Hal yang lain, Pdt. Stephen Tong kalau bercanda seperti ini, “Lihat pintarnya Tuhan, lalat itu terbang lalu mendarat, langsung detik itu berhenti di situ dan tidak mati. Apakah ada pesawat yang seperti itu? Terbang lalu mendarat seperti itu? Hancur semua kita. Pesawat itu mendaratnya 30 menit, 20 menit perlahan, perlahan-lahan baru kemudian kita bisa keluar dari pesawat masih hidup.” Ada hikmat Allah yang tersembunyi di situ. Atau bagaimana dengan jarak bintang, planet, tata surya kita begitu tepat, tidak lebih kecil, tidak lebih jauh. Ada pengaturan dari satu Pribadi dengan hikmat yang tertinggi. Hikmat Allah terlihat di dalam creation. Tetapi Hikmat Allah juga terlihat di dalam Redemption (penebusan). Masalah terbesar dari umat manusia adalah dosa. Masalah ini lebih besar dari dendam Hamas dan Israel yang menuntut balas. Dosa membuat kita benci kepada Allah dan Allah menuntut balas kepada kita karena kesucian, keadilan-Nya. Dan bagaimana keruwetan karena dosa ini dapat dipecahkan masalahnya? Kita singkirkan sedikit mengenai keruwetan antara kita dan Allah karena dosa. Mari kita bawa keruwetan Israel dan Hamas di hadapan kita dan bagaimana cara penyelesaiannya. Ketika saya mempersiapkan kotbah ini, dan saya melihat Israel dan Hamas dan bagaimana mereka saling membunuh. Dalam pikiran saya adalah; bagaimana bisa menyelesaikannya? Dan penyelesaiannya itu harus memuaskan kedua belah pihak. Dan menjawab pihak ketiga lainnya yang mempertanyakan semua masalah ini. Tidak mungkin saudara-saudara, tidak mungkin menyelesaikan. Bahkan core masalahnya pun tidak bisa dipegang lagi. Tidak ada solusi yang bisa memuaskan kedua belah pihak. Dunia selalu menghargai pembicaraan-pembicaraan yang hebat-hebat dan ide-ide yang besar, dan solusi yang membanggakan terhadap masalah-masalah terbesar dalam hidup ini, tetapi tidak ada satu pun yang dapat memberikan penyelesaian terhadap masalah Israel dan Palestina. Dan dibandingkan dengan itu, siapa yang dapat memberikan ide brilliant untuk membereskan masalah terbesar sesungguhnya dari manusia yaitu dosa? Bagaimana masalah Allah dan manusia ini dibereskan dan memuaskan tuntutan kedua belah pihak dan juga dapat diterima oleh pihak ketiga yang melihatnya tanpa bisa menuduhnya? Dan membungkam para lawan-lawan Allah? Sebuah solusi yang jitu adalah Kristus di atas kayu salib. Solusi untuk masalah permusuhan antara Allah dan manusia karena dosa, tanpa Allah mengorbankan satu pun sifat-Nya, tanpa Allah berkompromi dengan kejahatan, tanpa natur manusia itu dilanggar. Dan penyelesaiannya itu meliputi dampak luas akibat dosa di dalam time and space dan di dalam eternity, dan tanpa Allah memberikan kesempatan musuh untuk mencemooh Dia karena ada satu celah kecil ketidakadilan atau ketidakbenaran yang dilakukan Allah melalui solusi ini. Dan solusi yang bisa menghancurkan daripada musuh-Nya tepat di atas kepalanya, dan solusi yang membuat umat yang ditebus-Nya memiliki kerinduan untuk berbalik kepada-Nya. Solusi apa yang bisa ada? Alkitab mengatakan: Kristus yang tersalib adalah hikmat Allah! Kalau saudara-saudara mendengar lagi seluruh kalimat dari apa yang saya kotbahkan, saudara akan tahu luar biasanya, menyeluruhnya dampak dari dosa. Salib memenuhi seluruh tuntutan itu dan ini adalah jalan keluar yang tidak mungkin terpikirkan oleh setan, oleh malaikat, oleh seluruh mahluk, oleh seluruh tua-tua, oleh seluruh nabi atau bahkan seluruh agama.

Hal yang lain dari poin ini, hikmat Allah itu dinyatakan dalam diri Kristus Yesus yaitu saudara dan saya akan menemukan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Hikmat yang berjalan di bumi ini sendiri. Di sini ketika Alkitab mengatakan hikmat, bukanlah sesuatu yang absurd. Hikmat di dalam Alkitab adalah seorang Pribadi yaitu Yesus Kristus. Di dalam Perjanjian Lama kita mendapati Salomo adalah nabi yang penuh dengan Hikmat, tetapi dalam Perjanjian Baru ditulis: Kristus memiliki hikmat jauh lebih daripada Salomo. Lihatlah bagaimana Kristus menghadapi dan berespon pada masalah atau suatu kejadian. Bagaimana Dia menjawab, kapan Dia bertindak, apa jalan yang ditempuh-Nya, semua itu adalah pagelaran hikmat. Itulah sebabnya Alkitab mengatakan biarlah kita, anak-anak Tuhan hidup serupa dengan Kristus supaya kita memiliki dan berjalan dalam hikmat di dalam dunia ini. Saya ambil satu contoh di dalam Alkitab begitu jelas. Di dalam Injil maka saudara-saudara akan menemukan bahwa berkali-kali orang Farisi dan Ahli Taurat itu mencobai Yesus Kristus. mereka ingin dengan satu kalimat yang salah atau berat sebelah menjebak Yesus Kristus dan suatu hari Kristus Yesus sedang mengajar, tetapi tiba-tiba Ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa seorang yang berzinah datang kepada Yesus Kristus, seorang perempuan. Perhatikan bahwa ini di depan semua orang yang mendengarkan pengajaran Yesus sebelumnya. Kemudian ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut menantang Yesus Kristus, “Apa yang harus dikerjakan? Bukankah ini harus dihukum mati seturut dengan Taurat Musa?” Demikian kata mereka. Maka ini adalah sesuatu jebakan. Karena berkali-kali Yesus menyatakan bagaimana seseorang harus mengasihi satu dengan yang lain. Sekarang ada seorang yang berzinah, diberikan di depan Yesus Kristus. Kalau saudara mengeksposisi peristiwa ini, maka saudara akan menemukan sebenarnya ini adalah sesuatu pagelaran dosa yang begitu sangat dahsyat. Karena pada waktu itu, kalau seseorang itu bisa menemukan orang lain itu berzinah, pasti orang tersebut itu sebelumnya sudah menjebak orang tersebut. Di mana laki-lakinya? Sangat mungkin ini adalah sesuatu jebakan terhadap perempuan itu sendiri, dan kemudian peristiwa ini dibuat untuk menjebak Yesus Kristus. Yesus harus menunjukkan kasih kepada orang berdosa tanpa bersikap tidak adil. Tetapi di tempat yang lain, bagaimana Dia bisa adil tetapi membenarkan orang yang berbuat kejahatan? Dan dari sudut pandang manusia, hal ini tidak ada jalan keluar. Apapun yang dikatakan oleh Yesus untuk membela atau untuk mengasihani perempuan itu, maka Yesus masuk ke dalam jebakan, tetapi orang-orang jahat itu tidak menyadari, mereka tidak bertemu dengan manusia biasa, mereka bertemu dengan Sang Hikmat yang ada di dunia ini. Yesus diam dan kemudian Dia membungkuk. Dia menuliskan kalimat demi kalimat. Kita tidak tahu apa yang dituliskan sebenarnya, tetapi beberapa teolog menyatakan, sangat mungkin Dia menuliskan 10 perintah Allah. Dan jikalau yang dituliskan 10 perintah Allah, maka orang Farisi, ahli Taurat yang sangat-sangat menguasai 10 perintah Allah itu melihat satu persatu dari perintah itu. Hukum Musa yang tadinya dibawa kepada perempuan itu sekarang diperlihatkan oleh Yesus di depan mata mereka untuk mereka sendiri. Dan setelah itu, Yesus berdiri dan kemudian Dia mengatakan, “Siapa yang tidak berdosa, silahkan engkau ambil batu pertama dan lempari perempuan ini.” Dan Alkitab mengatakan mulai dari orang yang umurnya tua (karena orang tua itu paling banyak dosanya), dia keluar duluan tanpa satu kalimat-pun membela, membenarkan atau menghukum perempuan ini. Dan perempuan ini dilepaskan dari cengkraman harimau yang akan mematikan dia. Cerita ini belum selesai, kemudian Dia berbicara kepada perempuan yang berzinah ini dengan belas kasihan-Nya, “Jangan berbuat dosa lagi.” Keadilan dan kasih digabungkan dengan hikmat-Nya di debu Yerusalem.

Kedua, hikmat Allah yang dinyatakan di dalam Yesus Kristus dianggap kebodohan bagi dunia. Salib adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Salib adalah solusi yang precise untuk memenuhkan seluruh elemen yang dituntut dalam masalah yang ditimbulkan oleh dosa, tetapi ini terlihat lemah dan bodoh di dunia ini. Ini adalah sesuatu kalimat yang sangat aneh. Sekali lagi Alkitab mengatakan, “Dunia melihat salib itu adalah kelemahan dan kebodohan, tetapi Allah memandang salib itu adalah kekuatan dan hikmat”. Itulah sebabnya tanpa Roh Kudus, tanpa Roh Hikmat dan wahyu kita tidak mungkin menerima salib Kristus. Hanya Roh Kudus yang bekerja, yang membuat kita bisa melihat salib Kristus itu mulia adanya. Saudara-saudara, cerita ini sungguh-sungguh terjadi: ada satu rumah yang tersembunyi dengan reruntuhan yang sudah ratusan tahun, beberapa waktu yang lalu itu ditemukan. Rumah itu merupakan salah satu bagian dari komplek istana Kaligula, kaisar Roma yang jahat sekali itu. Ironisnya rumah yang digali tersebut menjadi terkenal, karena adanya coretan yang ditemukan di salah satu dindingnya. Dan para ahli menemukan sejenis kartun kuno yang menunjukkan gambar seorang pemuda yang memandang kagum kepada sosok seseorang yang disalib. Dan seseorang yang disalib itu, sosok pria berkepala keledai yang terjulur diatas kayu salib. Dan kalimat dibawah itu adalah tertulis “Alexamanos”, “Menyembah tuhannya”. Saudara-saudara, mungkin saja ada sebuah agama yang tidak jelas di Roma pada waktu itu, yang penganutnya menyembah manusia keledai yang disalib. Namun orang-orang Romawi, menempatkan narapidana yang disalib itu pada tingkatan binatang. Dan sketsa ini bukanlah sebuah karya seni, tulisannya sendiri sangat buruk, dan gambarnya digambar dengan kasar. Jadi ini tidak mungkin menjadi suatu karya seni keagamaan yang saleh. Tidak diragukan lagi, bahwa kita sedang melihat graffiti ini sebuah humor mengejek agama baru yang aneh yang menyebar di seluruh kekaisaran Romawi pada waktu itu. Sebuah agama yang tampaknya konyol yang dimulai di Yerusalem, yang mengharuskan para pengikutnya untuk menyembah seorang Tuhan yang disalib. Kita sudah terlepas dengan sejarah, kita sudah terlepas dengan budaya. Salib itu tidak pernah mulia. Salib itu tidak pernah masuk otak. Kau mengatakan, “Tuhan pencipta langit dan bumi dan mati diatas kayu salib? Jelaskan kepadaku hai orang Kristen, jelaskan ini apa?” Apakah saudara mengerti jikalau kita sungguh-sungguh mengerti salib dan mempercayai-Nya, itu adalah anugerah Allah yang besar dalam hidup kita. Orang-orang dunia melihat ini adalah kekonyolan. Tetapi kita melihat-Nya tanpa Dia di atas kayu salib, tidak ada penyelamatan, tidak ada pengudusan, tidak ada kemuliaan bagi kita. Dia yang disalib adalah segala-galanya bagi kita. Luar biasa terbalik.

Ketiga, hikmat Allah dinyatakan kepada gereja-Nya dan diberikan oleh gereja-Nya kepada dunia. Hikmat Allah di dalam Kristus Yesus. Yesus Kristus adalah hikmat Allah itu dinyatakan, dibukakan kepada gerejanya dan saat ini diberitakan oleh gereja-Nya kepada dunia. Kalau saudara-saudara membaca Efesus 3 yang tadi kita baca, maka saudara akan menemukan ada satu kalimat yang panjang yang luar biasa mau menyatakan hikmat Allah itu adalah sesuatu yang sangat besar, yang tidak mungkin terselami, sangat kaya, yang tersembunyi berabad-abad. Dan di dalam kitab Petrus dikatakan bahwa hikmat Allah ini ingin diketahui oleh para malaikat-malaikat, bahkan bukan malaikat yang jatuh, tetapi malaikat yang ada di surga. Dan apa yang diinginkan, diketahui oleh para malaikat di Surga? Mengapa isi hikmat Allah ini diberikan kepada gereja dan bukan kepada teman-temannya yang jatuh? Oh saudara-saudara, betapa mulianya gereja. Betapa mulianya saudara dan saya, jikalau kita adalah anak-anak Tuhan yang sejati. Hikmat yang tersembunyi itu, hikmat yang begitu besar itu, hikmat yang tidak terselami itu, dan inti hikmat itu adalah Yesus Kristus, dibukakan oleh Allah kepada segelintir orang saja yang dipilih-Nya yaitu gereja Tuhan. Kita memiliki berita, kita memiliki Pribadi yang tidak dimiliki oleh siapapun saja di dunia ini. Itu tidak membuat kita itu kemudian sombong, sebaliknya Tuhan menginginkan untuk kita melayani, memberitakan hikmat Allah kepada seluruh dunia. Privilege itu ada di dalam tangan kita. Jangan diam, jangan pernah diam, bicara Injil kepada orang lain. Pergi bermisi untuk menyatakan hikmat Allah, yaitu Yesus Kristus, dan itu adalah tugas Allah kepada gereja yang dikasihi-Nya dan dipilih-Nya.

Dan saya akan akhiri, kita memerlukan hikmat Allah untuk menjalankan gereja ini. Alkitab dengan jelas menyatakan gereja dalam Perjanjian Baru, gambarannya adalah orang-orang Israel dalam Perjanjian Lama. Dan orang-orang dalam Perjanjian Lama, dia keluar dari Mesir dan masuk ke tempat tanah Kanaan dipimpin oleh Allah. Kalau Allah itu ke kiri maka seluruh orang Israel ke kiri, Allah ke kanan maka seluruh orang Israel ke kanan, Allah berjalan cepat di depan maka seluruh orang Israel berjalan cepat, Allah kemudian berhenti, tiang awan dan tiang api itu berhenti, maka Israel seluruhnya berhenti. Semua ini bukan berbicara berkenaan dengan speedometer, semua ini bicara dengan ada rencana Allah yang mau Tuhan itu nyatakan dan lakukan di tengah-tengah dunia ini melalui umat-Nya. Kalau saudara-saudara membaca kitab Yosua, maka saudara akan menemukan bagaimana Yosua itu memimpin semua orang Israel masuk ke tanah Kanaan, tanah perjanjian itu. Dan saudara melihat bagaimana Tuhan memimpin dari satu kota ke kota yang lain, mulai daripada Yerikho, Betel, Gibeon dan Bet-Horon bagian atas. Dan semua orang yang mempelajari, kenapa Tuhan memimpin itu menuju kesana, kita semua menyadari ini adalah sesuatu strategi yang luar biasa brilian dari Allah untuk memutus koalisi utara dan selatan dari Kanaan. Dan kenapa Yerikho yang harus dihancurkan terlebih dahulu? Kata Yerikho di dalam bahasa aslinya adalah “Kota yang tidak mungkin bisa dikalahkan”. Maka ketika menghancurkan Yerikho, seluruh penduduk Kanaan itu kemudian gemetar. Maka ini adalah strategi dari Allah untuk memberikan psychological shock kepada seluruh penduduk Kanaan. Saudara bisa melihat bagaimana pentingnya pimpinan Allah kepada umat Allah. Apakah gereja ini cuman mengumpulkan daripada kita semua disini beribadah? Tidak saudara, sama sekali tidak. Gereja sesungguhnya sedang berjalan dipimpin oleh Allah sesuai dengan kehendak Tuhan, kemana dan apa, saudara dan saya mari bergumul, minta kepada Allah yang memiliki hikmat, untuk memimpin gereja kita dengan hikmat-Nya. Allah, Panglima Bala Tentara Perang dan Dia ada di depan dan Dia mau untuk memimpin umat-Nya yang di belakang dengan hikmat-Nya. Biarlah kita seluruhnya takluk kepada Dia, taat kepada Dia, dan minta belas kasihan-Nya untuk Dia tidak meninggalkan kita. Itu adalah satu-satunya kemungkinan untuk hidup dan gereja kita berguna di dalam kerajaan Allah di bumi ini. Bergumullah bersama dengan kami. Minta belas kasihan Tuhan untuk ini semua. Kiranya kasihan Tuhan menyertai kita. Mari kita berdoa.

GRII Sydney

GRII didirikan di atas dasar Pengakuan Iman Reformed Injili dengan tujuan menegakkan satu gereja yang berbasiskan teologi Reformed, dengan mimbar yang menyampaikan khotbah ekspositoris, read more