Yoh 3:5-8, 1 Kor 2:10-15
Kita terus memikirkan apa pekerjaan Roh Kudus di dalam hidup kita yang tidak dapat dikerjakan oleh roh-roh yang lain. Tidak dapat ditiru, tidak dapat disamai oleh roh-roh yang lain. Juga tidak mungkin dikerjakan oleh institusi manusia yang paling tinggi seperti pendidikan, seperti universitas sekalipun. Satu government yang paling bagus sekalipun, tidak mungkin memproduksi produk-produk kasih karunia ini. Kita sudah sampai ke dalam poin yang ke-6. Dalam poin yang ke-6 saya mau menegaskan dan membawa ke dalam ayat-ayat ini. Apa pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita yang tidak dapat ditiru oleh roh dunia, yang tidak dapat dilakukan oleh siapapun saja, company dan institusi di dunia ini, adalah membuat seseorang, membentuk seseorang diubah dari natural man menjadi spiritual man.Apa yang dilahirkan dari jasmani adalah jasmani. Apa yang dilahirkan dari Roh adalah rohani. Sekali lagi, apa yang tidak bisa ditiru oleh dunia ini dan roh yang lain? Maka Roh Kudus bekerja di dalam orang yang dipilih-Nya mengubah orang tersebut dari natural man menjadi spiritual man, sehingga orang tersebut sesuai, selaras, fit dengan Kerajaan Allah.
Beberapa minggu yang lalu saya sudah menegaskan satu pekerjaan yang penting dari Roh Kudus di tengah-tengah dunia, yaitu mengembangkan Kerajaan Allah. Banyak sekali gereja, banyak sekali pengajaran mengatakan pekerjaan Roh Kudus bicara berkenaan dengan mujizat, kesembuhan, bahasa Roh, dan segala sesuatu yang sifatnya adalah seakan-akan spektakuler. Kita kehilangan sesuatu yang paling penting yang ada dalam Alkitab. Ada hamba-hamba Tuhan yang tidak ada mujizat, tetapi Alkitab dengan jelas menyatakan Roh Kudus itu mendiami dia, Roh Kudus mengurapi dia dan dia mengatakan, “Bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat!” Dari kalimat yang diucapkan oleh Yohanes Pembaptis, kalau saudara mengatakan bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah berbahasa Roh, mujizat dan segala sesuatu yang spektakuler di dalam pelayanannnya, sama sekali tidak ada. Alkitab mengatakan Yohanes Pembaptis tidak pernah membuat satu mujizat pun. Tetapi apakah dia adalah satu pribadi yang tidak ada Roh Kudus? Apakah Roh Kudus meninggalkan dia? Malah sebaliknya kita mengatakan, dia sudah diurapi, sudah dipenuhi Roh Kudus sejak dari kandungan.
Maka biarlah gereja dan kita semua orang Kristen memikirkan dengan hati-hati, orang yang dipenuhi Roh Kudus itu seperti apa. Seperti apa Gereja yang Roh Kudus itu bekerja? Jikalau kita salah mendefinisikan, maka kita membuat seluruh direction, dari arah hidup dan gereja kita seluruhnya salah. Kita berpikir bahwa gereja kita ada Roh Kudus, padahal mungkin tidak ada. Kita berpikir bahwa kita dipenuhi Roh Kudus, padahal mungkin sama sekali tidak. Kita berpikir bahwa kita dipimpin Roh Kudus, bahkan mungkin dipimpin oleh nafsu, oleh kejahatan dan oleh setan. Apa pekerjaan Roh Kudus yang penting? Maka beberapa minggu yang lalu saya sudah mengatakan, mengekspansi Kerajaan Allah, ini adalah isi hati Yesus Kristus. Satu tujuan Yesus Kristus, satu visi Yesus Kristus ada bicara mengenai Kerajaan Allah dihadirkan di bumi seperti di surga. Ini pun saya harus menyatakan suatu penegasan, karena kita berpikir pekerjaan Yesus Kristus yang utama adalah menghadirkan keselamatan. Tidak! Sama sekali bukan itu. Pekerjaan Yesus Kristus yang paling utama menghadirkan Kerajaan Allah, dan ketika seseorang dibawa masuk ke dalam Kerajaan Allah, maka orang tersebut diselamatkan. Tetapi Kerajaan Allah lebih luas dari keselamatan kita, dan Kerajaan Allah yang hadir dalam hidup kita juga lebih luas daripada urusan kita masuk ke surga.
Ketika seseorang berpikir Yesus datang ke dunia untuk menghadirkan keselamatan untukku, maka sering sekali orang tersebut menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan dia pikir selesai. Apakah engkau sudah pernah terima Tuhan Yesus? Kalau engkau belum pernah terima, engkau pergi ke neraka. Kemudian orang tersebut terima. “Ya, aku sudah terima, aku pergi ke surga”, selesai bukan? Pekerjaan Yesus yang utama itu sudah digenapi kan? Aku sudah terima Yesus, aku pergi ke surga dan selesai urusan. Itu menjadi kecelakaan terbesar dari Kristen abad ini. Pekerjaan Kristus bukan bicara memberikan keselamatan bagi kita, Dia datang bukan untuk melayani kita. Tetapi kedatangan-Nya adalah untuk meneguhkan Kerajaan-Nya, pemerintahan-Nya di hadapan kita. Ini adalah satu kehendak Kristus Yesus dari hati-Nya. Di taman Getsemani Dia mengatakan, “Aku mau cawan ini lalu, tetapi bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu.” Setiap dari antara kita dalam pergumulan-pergumulan pribadi, di tengah-tengah keinginan kita, cita-cita kita, dan seluruh kehendak masa depan kita, sampai kepada satu titik ketika kita mengatakan, “Tuhan, biar kehendak-Mu dan bukan kehendakku.” Pada saat itulah, pemerintahan Allah hadir di dalam hidup kita.
Kerajaan Allah harus dihadirkan di dunia ini. Dan itu adalah isi hati Yesus dan isi hati-Nya dinyatakan kepada murid-murid-Nya. Tuhan Yesus ajarkan apa yang harus aku doakan kepada Bapa di surga. Jikalau engkau mau berdoa, berdoalah demikian, “Bapa kami yang ada di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.” Apakah saudara mengerti itu adalah isi hati Yesus? Apakah saudara mengerti itu mission utama dari Raja kita? Ketika Raja kita naik ke surga, Dia duduk di sebelah kanan Allah, Alkitab mengatakan, dari sana Dia memberikan Roh Kudus untuk membangun gereja-Nya. Maka saudara sekarang mengerti, dalam Alkitab, pekerjaan Roh Kudus yang utama yaitu mengekspansi Kerajaan Allah, meneruskan pekerjaan Yesus Kristus. Tetapi sekarang Allah melibatkan gereja-Nya. Apa tujuan gereja ini ada? Apa tujuan GRII Sydney ini ada? Jangan bicara kepada saya untuk memperluas Reformed Teologi. Jangan bicara kepada saya untuk memperluas kekristenan. Semua itu hal-hal yang di bawah hal yang paling utama, yaitu memperluas Kerajaan Allah melalui pekerjaan Roh Kudus-Nya di tengah-tengah kita. Banyak sekali gereja yang memiliki dari ambisi untuk memperkembangkan teologianya tapi tidak pernah berpikir bahwa itu untuk pekerjaan Kerajaan Allah. Di tempat yang lain saya harus katakan, ketika saudara bicara memperluas Kerajaan Allah, teologia yang benar itu harus. Kalau saudara-saudara bicara aku mau dipakai sama Tuhan, tetapi saudara memiliki teologia yang salah, teologia yang sesat, itu berarti makin saudara berambisi maka makin dipakai sama setan.
Apa pekerjaan Roh Kudus yang penting? Beberapa minggu yang lalu saya sudah katakan adalah mengekspansi Kerajaan Allah, meneruskan pekerjaan Yesus Kristus melalui gereja-Nya. Selain Roh itu mengekspansi Kerajaan Allah di muka bumi ini, perhatikan bahwa khotbah ini Roh Kudus mempersiapkan, membentuk, bekerja, berintervensi di dalam sekelompok orang yang dipilih-Nya, agar orang-orang tersebut dikuasai-Nya sedemikian rupa sehingga sesuai, selaras, fit sebagai anggota-anggota Kerajaan Allah. Roh Kudus yang membentuk, mengekspan Kerajaan Allah dan Roh Kudus juga yang membentuk kita menjadi member agar fit dengan Kerajaan Allah. Jangan pernah kita berpikir bahwa kita masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan tidak memiliki satu nature, satu value yang fit dengan Kerajaan Allah itu bisa; tidak mungkin. Pekerjaan Roh Kudus yang membentuk diri seseorang, yang berintervensi untuk membuat orang tersebut akhirnya bisa selaras, sesuai dengan Kerajaan Allah, pekerjaan tersebut disebut sebagai regenerasi. Jadi, kelahiran baru atau regeneration adalah pekerjaan Roh Kudus memilih seseorang, pilihan dari Allah Bapa. Kemudian orang tersebut sekarang dilahirbarukan dan diproses sedemikian rupa supaya fit dengan Kerajaan Allah.
Sebelum saya masuk ke dalam pengertian ini lebih lanjut saya mau menegaskan hal ini, biarlah kita mengerti Alkitab dengan sungguh-sungguh dan memasukkannya ke dalam hati kita. Jikalau saudara dan saya mendapatkan regenerasi, perhatikan baik-baik bahwa ini adalah kemuliaan kita. Ini adalah kehormatan kita. Saya tidak katakan kepada orang-orang yang belum diregenerasi, tetapi kalau saudara dan saya adalah orang yang diregenerasi, dilahirbarukan, sungguh-sungguh diregenerasi, biarlah kita menyadari bahwa keadaan ini adalah kehormatan, kemuliaan kita. Bukan berapa banyak uang yang kita miliki adalah kemuliaan kita. Bukan relasi dengan orang-orang yang hebat yang menjadi kemuliaan kita. Bukan kedudukanmu dan kedudukanku. Bahkan ketika kita diangkat menjadi raja sekalipun, itu bukan kemuliaan kita. Tetapi regenerasi, kelahiran baru, jikalau itu ada di dalam hidup seseorang, itu adalah kemuliaan-Nya. Karena di dalam regenerasi, kita menerima Roh Allah yang diam di dalam jiwa kita dan bukan saja dalam jiwa kita, seluruh hidup kita. John Flavel mengatakan, “Jiwa yang dipenuhi oleh Roh Tuhan dan dihiasi dengan buah-buah kebenaran adalah jiwa yang benar-benar mulia.” Kelahiran baru kita menjadikan kita lebih terhormat dari kelahiran alami kita. Karya regenerasi inilah yang membedakan kita dari yang lain, dan karya regenerasi inilah juga yang membedakan antara manusia saat ini kita dengan manusia lama kita.
Kalau saudara membandingkan diri dengan orang lain, pasti kita membandingkan diri dengan urusan uang, atau urusan pencapaian, atau urusan apa dimana posisi orang tersebut. “Orang itu enak ya, sudah bebas dari mortgage rumah, oh ini setengah mati, kita ini kerja sekarang di sini.” Selalu matanya tidak pada hal-hal yang Alkitab nyatakan. Kita tidak menyadari apa yang kita miliki. Kita tidak menyadari kasih karunia apa yang sudah kita dapatkan. Ada sesuatu privilege, ada sesuatu hal yang bahkan tidak bisa dikerjakan oleh dunia ini, tidak bisa didapatkan oleh orang kecuali orang-orang yang dipilih sebelum dunia dijadikan, demikian kata Alkitab, dan itu adalah regenerasi. Kalau saudara dan saya adalah orang yang sungguh-sungguh diregenerasi, maka kita patut sungguh-sungguh bersyukur, karena kita dimiliki oleh Allah dan Allah memiliki kita. Kita berbeda dengan banyak orang lain, bahkan yang lebih kaya dari kita sekalipun, yang lebih sukses sekalipun. Kita berbeda. Di mana berbedanya? Bahkan Alkitab mengataka, “Apakah persamaan antara terang dan gelap? Apakah persamaan antara Bait Allah dengan penyembahan ilah-ilah?” Tidak ada kesamaannya sama sekali, Tidak sebanding. Allah mau menyatakan engkau umat pilihan, kita tidak sebanding dengan dunia. Saya mengatakan ini bukan untuk saudara menghina orang dunia, bukan untuk sombong kepada dunia, semakin seorang Kristen tahu kasih karunia semakin akan membuat hati kita itu rendah. Kita berbeda.
Minggu yang lalu saya sudah katakan bahwa Yesus tidak pernah berdoa untuk dunia. Dalam Yoh 17, Yesus dengan jelas mengatakan, “Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, murid-murid ini, Aku berdoa.” Yesus tidak pernah memberikan diri-Nya untuk dunia. Di Alkitab dengan jelas menyatakan, “Aku datang, Aku memberikan hidup-Ku untuk domba-domba gembalaan-Ku saja.” Alkitab dengan jelas menyatakan, “Mereka yang tidak memiliki Roh Kudus bukanlah milik Allah.” Kita harus mengerti apa yang Tuhan berikan kepada saudara dan saya, karena itu identitas kita. Pada akhirnya, ketika seluruh sengsara datang, itu membuat kita menyadari bahwa apapun di dunia itu tidak bisa kita pegang, dan itu bukan kemuliaaan kita, itu bukan kehormatan kita, tetapi menjadi satu dan dimiliki oleh Allah, itulah yang paling membahagiakan hidup kita. Regenerasi membuat God with us. Dan yang perlu diperhatikan di dalam Kitab Suci, Kitab Suci menyatakan, regenerasi itu adalah suatu transformasi keseluruhan manusia alami, natural man menjadi spiritual man. Sekali lagi, ketika bicara mengenai regenerasi, Kitab Suci menyatakan, regenerasi berimplikasi kepada transformasi, dan transformasi artinya keseluruhan manusia natural man menjadi spiritual man. Dipimpin oleh Roh, dan bukan lagi oleh daging. Masuk di dalam realm Roh, dan bukan bertindak dan terus menggumuli urusan daging.
Saya akan memberikan satu prinsip yang penting ini. Kelahiran baru atau regenerasi berimplikasi transformasi secara keseluruhan. Jadi regenerasi bukan saja bicara mengenai conviction di dalam intelek, bukan saja movement di dalam afeksi, gerakan di dalam afeksi atau perasaan, tetapi harus sampai kepada pengubahan, conversion di dalam will, kehendak. Saya akan jelaskan, orang-orang Puritan itu sangat teliti di dalam hal ini, karena orang-orang Puritan itu, seluruh jemaatnya, seluruh orang di Inggris itu seluruhnya orang Kristen. Dan mereka adalah seorang yang sangat teliti akan Firman dan akan jiwa manusia. Sehingga mereka disebut sebagai ‘The Physicians of the Soul’. Mereka mengatakan demikian; konversi itu sebenarnya adalah suatu proses, bukan seketika terjadi. Iya, bagi kita kesadaran itu seakan-akan seketika terjadi, tetapi Alkitab dengan jelas menyatakan ini adalah suatu proses. Dan kalau kita hati-hati dan teliti terhadap apa yang terjadi di dalam hidup kita, sebenarnya itu adalah suatu proses, sampai kita sungguh-sungguh mau takluk kepada Kristus Yesus, dan kita itu diubahkan. Proses itu seperti proses seorang ibu yang mengandung sampai melahirkan. Orang-orang Puritan mengatakan demikian, ada orang tertentu bahkan itu mandul. Ketika Firman itu diberitakan, sama sekali dia itu tidak terstimulasi apapun saja. Di tempat yang lain ada orang yang mengalami pencerahan, iluminasi, seakan-akan masuk ke dalam proses konversi yang sejati, tetapi kemudian orang tersebut ternyata mengalami keguguran rohani sebelum mereka mengalami konversi yang sejati. Regenerasi itu suatu proses dari awal sampai akhir. Bahkan ada orang di dalam Alkitab itu yang sadar dosa, meratap akan dosa, menyesali dosa, tetapi tidak pernah berubah dari dosa tersebut. Orang-orang seperti ini, orang apa? Orang-orang ini adalah orang yang secara pikiran, dia mengalami convicting illumination, pencerahan yang meyakinkan, tetapi bukan conversion illumination, bukan pencerahan yang mengubah. Di dalam Alkitab ada satu kalimat, orang-orang seperti ini adalah orang-orang yangingin selalu diajar tetapi tidak pernah sampai kepada kebenaran. Ada juga orang-orang yang menangis, tersentuh perasaannya,menyesal, tetapi sampai mati will-nya itu tidak pernah berubah, kehendaknya tidak pernah berubah. John Flavel mengatakan inicuma ‘euforia antusias religiusitas’ saja. Euforia antusias saja. Kadang meloncat-loncat, kadang kita menangis, tetapi tidak pernah berubah. Dalam Alkitab, regenerasi mengatakan harus ada mind, affection and will. Ini adalah 3 faculty yang kita miliki yang diberikan oleh Allah, artinya harus sampai kehendak. Jadi intinya, regenerasiadalah tindakan Roh Kudus yang mengubah orang tersebut secara keseluruhan. Menyentuh inteleknya, afeksinya dan tidak pernahmenjadi conversion sampai will-nya itu berubah. Regenerasi akan menjadikan orang tersebut tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri,tetapi hidup bagi Kristus.
Orang Puritan mengatakan hal ini, ada 2 dosa yang akan langsung berhadapan dengan urusanregenerasi ini, dan jikalau 2 dosa ini dalam diri kita tidak secara gradual dihancurkan, saudara dan saya mau mengatakan kitahamba Tuhan, kita adalah anak Tuhan, kita itu menerima Yesus; itu adalah sesuatu kebohongan. Karena regenerasi akanmenghancurkan proses dari 2 dosa ini, dosa yang lainnya juga akan dihancurkan tapi 2 dosa utama ini. Yang pertama bagiorang Puritan adalah kesombongan (self-exaltation), yang ke-2 adalah self-centre, hidup untuk diri. Itu paling banyak saudara-saudara. Saudara dan saya mengaku orang Kristen tetapi Yesus tidak pernah menjadi centre dari identitas kita. Yesus ituhanya aksesoris dari identitas kita. Yesus hanya tempelan saja, hidup sesungguhnya tetap self-centre, tetapi adalahReformed. Reformed self centre. Hidup sesungguhnya self centre, tetapi Kristen, Kristen self-centre. Hidup sesungguhnya adalah self-exaltation, makin mendapatkan kebenaran-kebenaran hakiki Alkitab yang murni, reformed makin sombong. Orang Puritan mengatakanjangan menipu. Biarlah kita menyadari karya Roh Kudus itu bukan saudara cuma setuju doktrin, iya itu ada. Bukan bicara mengenaiafeksi, “Oh aku tahu aku salah kok,” tetapi will harus berubah. Dan sekali lagi, ini tidak mungkin bisa dikerjakan oleh kita, itupekerjaan Roh-Nya. Biarlah kita boleh berefleksi, apakah sungguh-sungguh sesungguhnya kita sudah diregenerasi? Apakah sungguh-sungguhada conversion dalam hidup kita? Kiranya kasihan Tuhan menyertai kita semua. Mari kita berdoa.
GRII Sydney
GRII didirikan di atas dasar Pengakuan Iman Reformed Injili dengan tujuan menegakkan satu gereja yang berbasiskan teologi Reformed, dengan mimbar yang menyampaikan khotbah ekspositoris, read more