1 Kor 2:10-16
Kita terus memikirkan akan pekerjaan Roh Kudus yang tidak bisa ditipu oleh roh-roh yang lain, dan kita sudah sampai kepada pekerjaan Roh Kudus yang sejati yang dinyatakan dalam Alkitab poin yang ke-6. Roh Kudus itu kalau bekerja di dalam hidup kita, maka Dia akan mengubah kita untuk kita menjadi manusia yang sesuai yang selaras, yang cocok dengan Kerajaan Allah. Di dalam Alkitab dengan jelas ditulis ada 2 jenis manusia. Yang pertama adalah manusia duniawi (manusia alami) dan yang ke-2 adalah manusia rohani. Manusia duniawi (manusia alami) adalah manusia yang lahir dari ayah ibu kita. Tetapi, manusia rohani adalah manusia yang setelah lahir dari ayah ibu kita, lahir oleh pekerjaan Roh Kudus. Ini adalah bicara berkenaan dengan kelahiran baru (dengan regenerasi). Tetapi, ketika saya bicara berkenaan mengenai kelahiran baru, pada zaman ini, di mana zaman ini injili berkembang dengan luar biasa hebat, kata ‘kelahiran baru’ itu pun makin lama sudah makin direduksi. Kita hanya berpikir pokoknya, kalau diregenerasi itu artinya lahir baru. Itu artinya aku sekarang sudah bisa pergi ke surga. Saudara-saudara, tidak. Tentu orang yang dilahir barukan akan masuk ke surga. Tetapi mata Allah bukan saja pada surga. Alkitab dengan jelas menyatakan, kelahiran baru itu untuk kita masuk dalam Kerajaan Allah, untuk dikuasai Allah sepenuhnya. Itulah sebabnya kita tidak bisa memisahkan Yesus sebagai Juruselamat dan Yesus sebagai Tuhan. Jikalau Yesus adalah Juruselamatmu, jikalau kita mengaku Dia adalah Juruselamat, tetapi tidak pernah mentuhankan Dia dalam hidup kita, tidak pernah membuat Dia menjadi pengambil keputusan dalam hidup kita, Dia bukan Juruselamat kita sama sekali! Perhatikan baik-baik, bahwa Yesus adalah Juruselamat, tidak mungkin bisa dipisahkan dari Yesus adalah Tuhan. Yesus sendiri bicara dengan Nikodemus. Kalau engkau tidak dilahirkan kembali, engkau tidak bisa melihat Kerajaan Allah. Kalau engkau tidak dilahirkan kembali, engkau tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Oh, begitu banyak orang yang mengaku, “Aku adalah Kristen.” Pak Agus bicara mengenai kelahiran baru, “Aku lahir baru.”
Saudara-saudara, ini bukan mengenai opini saya atau saudara; tetapi Alkitab itu bicara apa? Alkitab menyatakan bicara berkenaan dengan kelahiran baru adalah untuk kita dibentuk, untuk selaras, masuk di dalam Kerajaan Allah, penguasaan Allah. Itulah sebabnya Alkitab mengatakan orang yang diregenerasikan, Alkitab menggunakan beberapa kalimat-kalimat ini. Orang yang diregenerasikan itu artinya sekarang memiliki hati yang baru (hati yang bersunat). Orang yang diregenerasikan adalah memiliki hati yang murni. Hati yang teguh. Hati yang remuk. Hati yang taat, bukan hati yang keras. Itu seluruhnya bicara mengenai sesuatu transformasi. Itulah sebabnya orang yang diregenerasikan disebut sebagai ciptaan yang baru. Memiliki diri yang baru. Identitas yang baru. Hidup yang baru. Pertanyaannya adalah apakah itu ada di dalam hidupmu?
Salah satu masalah di dalam gereja injili masa kini, kita juga adalah gereja injili, saudara-saudara, adalah masalah kelahiran baru ini, masalah regenerasi. Ada beberapa lapisan, dan salah satunya yaitu orang yang berpikir bahwa dia yakin diselamatkan, tetapi sebenarnya belum tentu diselamatkan. Masalah yang lain adalah sekali selamat, tetap selamat. Kalimat ini benar asal kita mendudukkan pada tempatnya, tetapi kalimat ini kita bisa abuse dengan kita mengatakan kita sudah diselamatkan, tetapi sesungguhnya hidup tidak pernah dirubah. Untuk itu saya akan bicara beberapa hal ini. Dan saya bicara beberapa hal ini, untuk kita sekali lagi self-examination. Di tempat yang lain, saya mau menguatkan bagi saudara-saudara yang hatinya itu lemah. Lemah imannya. Sekali lagi, saudara-saudara, ketika bicara berkenaan dengan regenerasi, maka itu bicara berkenaan dengan transformasi yang menyeluruh. Itu ada mulainya, tetapi ini akan terus continue. Dan, orang yang diregenerasi berarti orang itu di dalam dirinya, ada pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus. Dan, itu terjadi pada waktu kelahiran baru kita. Dan, orang itu diselimuti atau dilingkupi oleh seluruh pekerjaan Roh Kudus. Alkitab dengan bahasa yang lain mengatakan orang itu dibaptis dengan Roh Kudus. Beberapa minggu yang lalu saya sudah mengatakan. Alkitab mengajarkan, Kristus membaptis orang yang dipilihnya dengan Roh Kudus. Dan kata ‘baptis’ itu kata aslinya itu akarnya adalah bicara berkenaan dengan dicelup. Itu saudara-saudara, itu tidak berarti sekali lagi bahawa baptisan yang benar itu haruslah baptisan celup. Saudara-saudara, tetapi ini adalah bicara orang yang sudah di dalam Kristus, dia dilingkupi oleh seluruh pekerjaan Roh Kudus yang mentransformasi dia sampai kita mati. Maka dari itu ada beberapa hal yang kita perlu perhatikan. Yang pertama, tidak mungkin ada orang Kristen duniawi. Saudara tidak bisa menggabungkan 2 kata ini dalam hidup kita. Saudara-saudara, kalau saudara sudah bicara tentang Kristen. Kalau itu sejati dan bukan KTP, maka itu adalah suatu pekerjaan Roh Kudus. Ya, pekerjaan itu adalah pekerjaan yang progresif yang tidak mengubah kita dalam 1 hari. Tetapi tidak pernah akan meninggalkan dari kehidupan lama kita. Kehidupan lama kita pasti akan dihabisi oleh Roh Kudus. Kalau saudara dan saya mengatakan Kristen, itu artinya adalah Roh Kudus bekerja dalam hidupku. Bukan jasaku, itu anugerah. Tetapi, aku manusia yang baru. Dan, bukan itu saja, aku makin lama makin dikuduskan dalam seluruh aspek hidupku. ‘Roh Kudus akan menggeser kita, menggeret kita untuk masuk ke dalam seluruh, seluruh proses pengudusan.’ Tidak ada orang Kristen duniawi. Kalau saudara dan saya tidak bergeming dengan dosa yang tetap ada, kalau saudara dan saya tidak sama sekali gelisah dengan kehidupan berdosa. Menurut definisi Alkitab, itu bukan anggota Kerajaan Allah.
Mari kita melihat beberapa ayat Alkitab. 1 Kor 6:9-11. Saudara jangan bilang ini karakter, saudara. Saudara, tidak ada. Begini yah, saudara-saudara, saya sudah terima Tuhan Yesus. Saya yakin akan keselamatan, tetapi pada saat yang sama, sampai mati saudara tidak pernah bertobat terus menerus memfitnah orang. Apakah saudara pikir seluruh dosa akan ditinggalkan oleh Roh Kudus untuk kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah. Tidak! Sama sekali tidak!
Ayo, mari kita lihat Alkitab. Tidak ada orang Kristen duniawi. Saudara-saudara hanya ada dua kemungkinan. Saudara di luar Kerjaan Allah, atau saudara di dalam Kerajaan Allah. Ya, kita bisa jatuh di dalam dosa sewaktu-waktu, tetapi kalau ada Roh Kudus di dalamnya sebelum kita mati, kita pasti akan dibawa kepada pertobatan. “Jangan sesat!” demikian kata Paulus. “Orang cabul, penyembah berhala, pezinah.” Di dalam Alkitab bahasa Indonesia yang baru, “Laki-laki yang ditiduri, serta laki-laki yang melakukannya, pencuri, orang tamak, pemabuk, pemfitnah, penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Mari kita melihat Efesus 5:3-6. “Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang yang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono – karena hal-hal ini tidak pantas – tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang cabul, orang cemar, orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.” Karena ingatlah ini baik-baik tidak ada yang bisa mengatakan aku lahir baru, tetapi saudara dan saya tetap melakukan dosa-dosa ini, dan saudara dan saya yakin akan kepastian keselamatan itu adalah faint confidence. Saudara-saudara perhatikan orang serakah, di tempat yang lain ada tulisan orang kikir. Kalau saudara dan saya dilahirbarukan, kalau saudara dan saya mendapat anugerah, saudara dengan sendirinya akan mengalir hati yang generous. Saudara pasti akan melihat orang lain dengan belas kasihan.
Saya bisa bicara banyak hal di dalam aplikasinya, tetapi satu hal yang paling sering menjebak kita, maka saya akan bicarakan saja pada pagi ini. Pandangan kita tentang uang berubah atau tidak. Saudara-saudara, banyak orang Kristen mengaku Kristen tetapi hatinya itu terus pegang uang. Matanya terus pada uang. Tidak peduli orang itu jemaat atau hamba Tuhan, terus isinya uang. Yang diperkarakan uang. Yang cekcoknya, uang. Bahkan suami-istri, uang. Ini akan begitu jelas, saya sudah pernah mengatakan kepada saudara-saudara. Di dalam Alkitab ada beberapa dosa-dosa yang menonjol, kita semua tahu, di dalam dunia ini ada 3 ‘Ta’. Satu, takhta. Ke-2, Harta. Ke-3, adalah wanita. Saudara-saudara, seluruhnya ‘Ta’. Kita tahu semua itu. Tetapi, di dalam Alkitab, saudara lihat salah satu kepastian bahwa orang tersebut anak binasa adalah kalau orang tersebut pegang uang. Terus hatinya ke uang. Sekali lagi ini, bukan bicara berkenaan dengan jemaat saja, hamba Tuhan pun ada begitu banyak. Intinya cinta sama uang. Maka khotbahnya terus menerus tentang kesuksesan. Terus menerus tentang Tuhan melimpahi engkau dengan uang.
Saudara-saudara, juga ada jemaat seperti Ananias dan Safira. Dia memberi, dia bukannya tidak memberi. Tetapi dia mengatakan, “Ini sudah semua yang kuberikan.” Orang-orang penipu yang tidak pernah memberikan perpuluhan. Orang-orang penipu yang mengatakan bahwa ikut Tuhan Yesus itu, aku tidak perlu memberikan uang. Itu seluruhnya tidak ada di dalam prinsip mengenai keselamatan. Saudara-saudara tidak bisa menipu Alkitab di dalam hal ini. Orang kikir, orang yang greedy tidak mendapat bagian di dalam Kerajaan Allah. “Ini masalah uang loh. Kenapa Pak? Kenapa tidak ada bagian di dalam Kerajaan Allah? Aku sudah terima Tuhan Yesus.” Alkitab mengatakan kalau engkau terima Tuhan Yesus, seluruh aspek hidup akan ditransform untuk fit dengan Kerajaan Allah.
Di tempat yang lain, Alkitab mengatakan pada hari terakhir maka ada pemisahan antara kambing sama domba. Dan, kemudian pemisahannya itu kemudian Yesus menggunakan satu ilustrasi. “Pada waktu Aku perlu minum, engkau memberikan Aku minum; pada waktu Aku perlu pakaian, engkau memberikan Aku pakaian.” Itu seluruhnya saya tanya kepada saudara-saudara itu tentang apa? Tentang generosity. Orang Liberal salah baca itu. Dia pikir kalau aku generous, aku masuk Surga. Tidak, saudara generous, saudara tidak masuk Surga. Karena seluruh perbuatan baik kita bukan jasa kepada Allah. Kita masuk ke Surga karena pekerjaan Allah dalam Kristus Yesus melalui Roh Kudus. Tetapi prinsip ini adalah benar, orang yang di dalamnya ada Roh Kudus, orang yang tadinya greedy, tadinya kikir, pasti dia akan menjadi orang yang murah hati karena dia beroleh kemurahan. Kenapa orang itu tetap tidak bisa untuk tidak greedy? Kenapa orang tersebut tetap kikir? Karena orang tersebut mengerti Kristen, mengerti kata ‘anugerah’, tapi tidak pernah mengalami anugerah. Orang yang mengerti anugerah, orang yang mengalami anugerah dengan sendirinya orang tersebut akan murah hati. Inilah yang dikerjakan Roh Kudus di tengah-tengah kita. Oh, bersyukur dan puji Tuhan kalau itu terjadi di dalam hidup kita. Engkau bukan mejadi orang yang kecil, tetapi engkau menjadi orang yang terhormat, kalau Roh Kudus itu bekerja di tengah-tengah hidup kita. Engkau menjadi manusia yang rohani. Roh Kudus memimpin hidup kita. Roh Kudus menguduskan kita di dalam seluruh aspek. God with us. Tetapi celakalah, jikalau saudara adalah orang Kristen, tetapi tidak mengalami hal ini. Tidak ada orang Kristen sejati, yang duniawi! Kiranya kasihan Tuhan menyertai kita. Mari kita berdoa
GRII Sydney
GRII didirikan di atas dasar Pengakuan Iman Reformed Injili dengan tujuan menegakkan satu gereja yang berbasiskan teologi Reformed, dengan mimbar yang menyampaikan khotbah ekspositoris, read more