Efesus 5:18
Beberapa minggu ini, terakhir kita memikirkan mengenai satu pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita yaitu baptisan Roh Kudus. Kristus di Surga membaptis gereja-Nya dengan Roh Kudus. Melalui tindakan baptisan Roh Kudus yang dilakukan oleh Yesus Kristus maka kita dimasukkan di dalam tubuh-Nya. Ini adalah peristiwa dari sudut pandang kita disebut regenerasi atau kelahiran baru oleh Roh Kudus. Hal yang paling penting yang harus kita tanyakan kepada diri kita sendiri tentang regenerasi adalah: Apakah kita sungguh-sungguh sudah diselamatkan? Apakah kita sungguh-sungguh sudah dilahirkan baru oleh Roh Kudus? Apakah kita sungguh-sungguh sudah menerima baptisan Roh Kudus ini atau belum?
Kita tahu bahwa Alkitab menyatakan: ‘Tidak ada seorangpun yang bisa mengaku Yesus adalah Tuhan, kalau Roh Kudus tidak bekerja di dalam hatinya.’ Biarlah saudara mengerti satu prinsip Alkitab ini, bahwa tidak ada keselamatan di luar dari Tuhan Yesus Kristus. Engkau tidak bisa pergi ke Surga dengan agama, perbuatan baik, keuanganmu, dengan seluruh hal yang engkau punya, engkau tidak bisa membeli keselamatan kita. Karena Alkitab dengan jelas menyatakan apapun yang kita kerjakan, sebaik apapun, pasti ada dosa di dalam diri kita. Allah adalah Allah yang suci, Dia tidak mungkin menoleransi satu titik dari noda, satu titik dari dosa sekalipun. Sekali lagi, agama tidak bisa menyelamatkan. Bahkan kalau saudara dan saya beragama Kristen pun, itu tidak dapat menyelamatkan. Keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah pribadi ke-2 Tritunggal yang turun ke dunia dan Dia menebus dosa saudara dan saya, menggantikan kita untuk mendapatkan murka Allah di atas kayu salib. Ini adalah berita yang besar. Ini adalah keselamatan yang tidak bisa diganti. Mengapa kita berani untuk mengesampingkan jalan keselamatan satu-satunya ini?
Hai orang-orang yang sombong, engkau harus bertobat! Orang-orang yang sombong yang meninggikan diri sendiri seakan-akan dengan kebaikan: ‘Aku bisa diterima di dalam kekekalan;’ itu semua di hadapan Allah adalah kain yang kotor. Kita adalah ciptaan, kita bukan pencipta. Kita adalah hamba, kita bukan tuan. Kita adalah seorang yang rendah dan bukan orang yang paling tinggi. Yang memiliki Surga sudah menentukan bagaimana caranya untuk masuk ke Surga. Mengapa kita create sendiri cara kita? Orang-orang yang tidak mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, adalah orang-orang yang Alkitab katakan orang-orang paling bodoh, orang yang paling sombong, orang yang tidak memiliki satu hati yang diajar. Sekali lagi, tidak ada keselamatan di luar dari Yesus Kristus. Dan orang-orang yang menerima Yesus Kristus, dikatakan menerima akan mendapatkan hak kuasa sebagai anak-anak Allah. Ini adalah pekerjaan dari Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus yang menguduskan hati anak-anak Allah.
Apakah kita sudah menerima Roh Kudus? Orang yang menerima Roh Kudus, orang yang dibaptis oleh Roh Kudus akan celik matanya. Dia akan melihat Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat. Tetapi bukan saja dengan kalimat dari mulut kita, tetapi itu terjadi di dalam seluruh kehidupan kita. Sebagai orang yang sudah mengaku diri Kristen, kita harus berani mengintrospeksi diri kita, selalu menguji diri kita. John Calvin menyatakan bahwa orang Kristen, murid Yesus sejati, dia memiliki kebiasaan menguji diri, mengintrospeksi diri. Saudara-saudara perhatikan; habit. Saudara-saudara perhatikan, kebiasaan untuk menguji diri sendiri. Seorang yang mau menguji dirinya sendiri, dia sudah ada tanda-tanda, dia sungguh-sungguh anak Tuhan. Tetapi orang-orang munafik, demikian kata Calvin; menghindarkan diri dari menguji diri sendiri, dia akan melihat orang lain, dia akan menilai orang lain, dia akan menghakimi orang lain, tetapi tidak pernah palu penghakiman itu ditujukan kepada dirinya. Apakah saudara sudah pernah dibaptis oleh Roh Kudus? Apakah pernah sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Berikan kesaksian yang menyatakan hal-hal ini sungguh-sungguh terjadi.
Di sini begitu banyak orang muda yang dari Indonesia. Engkau datang ke sini karena engkau adalah orang Kristen saja. Engkau disuruh-suruh, dipaksa orang tuamu datang ke gereja, tetapi engkau sendiri dengan terpaksa pergi ke gereja. Engkau sungguh-sungguh tidak menyukai hal-hal yang dari Tuhan. Hal ini sendiri membuktikan bahwa engkau belum lahir baru. Jangan pernah menipu! Menipu dirimu sendiri adalah kebodohan! Alkitab mengatakan: “Yang lahir dari daging akan berbuah daging, yang lahir dari roh akan berbuah roh.” Orang yang dilahirbarukan, yang menerima baptisan Roh Kudus, akan memiliki hati yang mencari Allah, mencari hal-hal yang rohani. Saya tidak sedang berbicara mengenai; Apakah engkau boleh main games, atau tidak boleh main games? Apakah engkau boleh pergi ke klub malam atau tidak? Apakah engkau menghabiskan waktumu itu berjam-jam di depan screen atau tidak? Saya tidak tanya seperti itu. Saya hanya tanya satu, “Apakah engkau memiliki interest, hal-hal yang dari Tuhan untukmu?” Jikalau itu tidak ada, artinya hatimu mati secara rohani. Kesaksian apa yang kita bisa berikan bahwa kita sudah dihidupkan oleh Roh Kudus? Biarlah setiap dari kita, tua dan muda, tidak peduli dulunya kita guru Sekolah Minggu atau tidak, tidak peduli dulunya kita menyumbang uang untuk gereja atau tidak, saya tidak bertanya tentang semua hal itu. Saya tanya tentang satu hal, “Apakah sudah pernah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Sudah benar-benar dibaptis oleh Roh Kudus?” Tanpa itu, maka kita menerima murka Allah yang kekal. Ketika seseorang sungguh-sungguh diselamatkan, maka pasti ada pengubahan hidup yang progresif, yang menyeluruh. Meskipun itu kelihatannya sangat pelan, tapi pasti ada suatu pergerakan yang menuju kepada kesempurnaan, meskipun dalam hidup ini, kita tidak mungkin sempurna. Adanya suatu proses pengudusan yang progresif, yang perlahan-lahan itu terjadi; itu tanda bahwa Roh Kudus bekerja dalam hidup kita. Hal yang pertama adalah dibaptis oleh Kristus dengan Roh Kudus.
Kita akan bicara mengenai hal ke-2 yang besar. Yang pertama adalah bicara berkenaan dengan dibaptis oleh Roh Kudus. Yang pertama adalah bicara berkenaan dengan dibaptis oleh Roh Kudus. Yang ke-2, saya akan bicara mengenai dipenuhi oleh Roh Kudus. Dikatakan di dalam Alkitab: “Jangan engkau mabuk oleh anggur, … tetapi biarlah engkau penuh oleh Roh Kudus.” Ini hal yang jarang sekali dibicarakan dan banyak orang karismatik membicarakan hal ini dengan sesuatu kesalahan yang fatal. Di dalam Kitab Efesus sendiri, ada kata ‘dipenuhi oleh Allah’, ‘dipenuhi oleh Kristus’, dan di sini, ‘biarlah engkau dipenuhi oleh Roh Kudus.’Sebelum saya masuk untuk mendefinisikan apa artinya dipenuhi oleh Roh Kudus, mari kita sekarang melihat beberapa bagian-bagian Alkitab untuk saudara menyadari, kita semua menyadari orang-orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus itu seperti apa. Selain dari Yesus Kristus yang dipenuhi oleh Roh Kudus tanpa batas, demikian Alkitab mengatakan, maka Alkitab mengatakan Yohanes Pembaptis adalah seseorang yang dipenuhi oleh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya. Padahal saudara-saudara menyadari di dalam Alkitab, kita tidak pernah mendapatkan satu pun catatan Yohanes Pembaptis mengadakan mujizat. Bahkan, Yohanes Pembaptis tidak pernah berbahasa roh. Tetapi Alkitab mengatakan dia dipenuhi oleh Roh Kudus. Tetapi, saudara mengerti bahwa pelayanan Yohanes Pembaptis adalah pelayanan yang ada di padang gurun dan dia berkhotbah terus tentang Kerajaan Allah sudah dekat. Dan, akhir hidup dari Yohanes Pembaptis kepalanya harus copot dari tubuhnya. Ini adalah orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Selain dari ayat-ayat Alkitab tadi, maka saudara membaca dalam Kisah Para Rasul, 10 tempat yang menyatakan ‘dipenuhi oleh Roh Kudus.’Dan 10 tempat itu 2 pengulangan, jadi totalnya ada 8 peristiwa atau 8 orang yang Kisah Para Rasul tulis ‘dipenuhi oleh Roh Kudus.’
Saya mau untuk saudara-saudara melihat ayat-ayat tersebut, mari kita melihat Kisah Para Rasul 2:4. Apa yang terjadi di sini? Para rasul semua berkumpul menunggu janji Tuhan Yesus Kristus. Dan ketika hari itu sudah tiba, ketika mereka semua sedang berdoa, kemudian Roh Kudus turun dan memenuhi mereka. Apa yang terjadi? Mereka berbicara mengenai Injil. Mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi yang menguasai bahasa-bahasa bangsa yang lain. Sekarang saudara bisa mengaitkan bahwa orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus tersebut adalah mengabarkan Injil.
Hal yang lain, dari Kisah Para Rasul 4:8-10. Saudara bisa melihat bagaimana orang yang dipenuhi Roh Kudus dalam hal ini, Petrus. Maka saudara akan bisa melihat orang ini didorong untuk mengabarkan Injil. Tetapi di sini bukan saja dia mengabarkan Injil, dia mengabarkan Injil di tengah-tengah seluruh ancaman pemuka-pemuka agama. Seorang yang tidak terpelajar. Seorang yang bukan rabi Yahudi. Bertemu dengan orang-orang besar dalam keagamaan di dalam sebuah tahanan, tetapi dia mengabarkan Injil. Hal yang lain adalah kita lihat dari Kisah Para Rasul 4:31. Lihat ayat 29-31. Ini adalah satu pertemuan jemaat yang berada dalam ancaman yang besar. Semua raja yang pada waktu itu ada dan pemimpin-pemimpin agama, sungguh-sungguh mau menghabisi nyawa mereka. Sehingga mereka mengatakan, “Tuhan, lihat ancaman-ancaman yang diberikan mereka kepada kami.” Tetapi, yang sangat mengejutkan mereka tidak berdoa demikian, “Tuhan, redakan kemarahan mereka.” “Tuhan, tutup mata mereka untuk mereka tidak melihat kami.” “Tuhan, berikan jalan keluar bagi kami.” Di tengah ancaman seperti itu, apa yang mereka doakan? Mereka adalah orang biasa. Sebagian besar adalah orang miskin. Tidak punya kekuatan senjata. Tidak punya relasi politik. Di tengah-tengah seluruh kemiskinan seperti ini, ancaman yang luar biasa kepada nyawa mereka. Mereka berdoa, “Berikan kepada kami keberanian!” Kita lihat, Alkitab mengatakan Roh Kudus dicurahkan, mereka dipenuhi oleh Roh Kudus dan mereka memberitakan Injil dengan berani. Bagian pertama tadi adalah orang yang dipenuhi Roh Kudus, ada kaitannya dengan pekabaran Injil. Tetapi, bukan itu saja, ke-2 adalah keberanian. Ini adalah satu tanda orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Bukan mujizat. Bukan dari kalimat-kalimat bahasa lidah. Bukan sesuatu yang seakan-akan spektakuler. Tetapi, adalah suatu keberanian untuk memberitakan Injil.
Perhatikan, di dalam Alkitab tidak pernah ada perintah: ‘Biarlah engkau mencari baptisan Roh Kudus.’ Tetapi, di dalam Alkitab, ada perintah: “Maka engkau jangan mabuk oleh anggur, tetapi biarlah engkau dipenuhi oleh Roh Kudus,” Itu adalah satu kalimat perintah. Siapa yang mencari ‘dipenuhi oleh Roh Kudus?’ Siapa yang haus untuk ‘dipenuhi oleh Roh Kudus?’ Siapa yang mengejar untuk ‘dipenuhi oleh Roh Kudus?’ Kiranya Tuhan boleh menggugah hati kita dalam hal ini. Kiranya kasihan Tuhan hadir dalam hidup kita. Mari kita berdoa.
GRII Sydney
GRII didirikan di atas dasar Pengakuan Iman Reformed Injili dengan tujuan menegakkan satu gereja yang berbasiskan teologi Reformed, dengan mimbar yang menyampaikan khotbah ekspositoris, read more