Ef 5:18, Kol 3:16
Sekali lagi, di dalam Alkitab ada satu relasi antara Roh Kudus dengan orang Kristen di dalam Alkitab di dalam dua hal ini. Yang pertama yang disebut sebagai baptis Roh Kudus, yang kedua adalah dipenuhi oleh Roh Kudus. Baptis Roh Kudus adalah satu keadaan yang memungkinkan kita itu diselamatkan. Baptisan Roh Kudus tepatnya adalah kita dibaptis oleh seseorang, dibaptis oleh Yesus Kristus dengan Roh Kudus. Oleh Kristus dengan Roh Kudus dan kemudian orang tersebut dimasukkan di dalam tubuh Kristus. Sekali lagi saya mengatakan berkali-kali kepada kita, jikalau ini tidak terjadi, maka kalaupun saudara adalah orang Kristen, kita belum diselamatkan. Inilah yang disebut sebagai kelahiran baru. Inilah disebut sebagai orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Saya tidak bicara panjang lebar lagi di dalam area itu tetapi saya masuk ke dalam poin yang ke-2 yang beberapa minggu ini kita sudah terus pikirkan.
Di dalam Alkitab ada pengalaman yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang dipilih-Nya dan Alkitab mengatakan bahwa itu dipenuhi oleh Roh Kudus. Dan saudara-saudara perhatikan, dibaptis oleh Roh Kudus atau dibaptis oleh Kristus dengan Roh Kudus. Ini adalah satu kali peristiwa di dalam hidup kita untuk selamanya. Once for all. Tetapi dipenuhi oleh Roh Kudus itu bisa terjadi beberapa kali di dalam hidup kita. Dan dipenuhi oleh Roh Kudus, ayat ini dikatakan bahwa, “Biarlah engkau jangan mabuk karena anggur tetapi engkau hendaklah penuh dengan Roh Kudus.” Arti ayat ini bukanlah memerintahkan orang Kristen yang kosong untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mereka miliki. Tetapi ayat ini adalah mendorong anak-anak Allah, gereja Efesus pada waktu itu yang telah menerima Roh Kudus, telah menerima baptisan Roh Kudus untuk terus menerus, makin lama makin dipenuhi oleh Roh Kudus sampai menjadi penuh. Nah saudara-saudara, ini menjadi satu hal yang nanti akan saya jelaskan, tetapi kembali di dalam beberapa minggu yang lalu kita sudah masuk di dalam beberapa ayat-ayat khususnya dalam Kisah Para Rasul berkenaan dengan peristiwa-peristiwa yang ada dalam Kisah Para Rasul mengenai orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Selain dari Yesus Kristus yang dipenuhi oleh Roh Kudus dengan tidak terhingga, dan kemudian Yohanes Pembaptis yang dipenuhi oleh Roh Kudus sejak dari rahim ibunya, maka kemudian kita melihat dalam Kisah Para Rasul. Di dalam Kis 2:4 murid-murid yang berdoa menunggu janji Yesus kemudian Roh Kudus turun memenuhi mereka dan kemudian mereka memberitakan Injil Yesus Kristus dengan berani ke seluruh bahasa-bahasa yang Tuhan karuniakan. Di dalam Kisah Para Rasul, peristiwa yang ke-2 adalah di dalam Kis 4:8. Petrus dan Yohanes, orang yang dikatakan tidak terpelajar tetapi mereka berani untuk berkotbah di depan mahkamah agama, padahal mereka berada di dalam aniaya dan ancaman dalam kematian. Peristiwa yang ke-3 adalah dalam Kisah Para Rasul yang pernah kita baca adalah bicara berkenaan dengan sekelompok orang-orang Kristen mula-mula, laki-laki dan perempuan yang sedang berdoa. Orang-orang ini adalah orang-orang yang berada di dalam tekanan yang besar tetapi mereka kemudian berdoa dan Alkitab mengatakan Roh Kudus itu memenuhi mereka dan mereka menjadi berani untuk berhadapan dengan orang-orang yang menganiaya mereka untuk mengabarkan Injil. Dan sekarang kita akan masuk di dalam beberapa ayat yang lain yang saya akan minta saudara-saudara untuk meneliti bagian-bagian Alkitab ini. Dan saudara perhatikan di mana ayat-ayat ini bicara mengenai tentang dipenuhi Roh Kudus.
Saudara-saudara mari kita melihat Kis 6:2-8 dan Kis 7:60. Kalau saudara-saudara melihat apa yang kita barusan baca, maka ini adalah tulisan ke-4 dan ke-5 dalam Kisah Para Rasul yang ada tulisan berkenaan dengan dipenuhi dengan Roh Kudus. Dan siapa di sini yang dipenuhi Roh Kudus? Stefanus. Apakah Stefanus seorang nabi? Seorang rasul? Jawabannya adalah tidak. Stefanus adalah seorang diaken, seorang yang persis seperti Pak Hendi, seorang yang persis seperti kalau saudara-saudara menjadi diaken gereja atau pengurus. Kalau saudara-saudara melihat pemerintahan gereja, maka Alkitab menyatakan ada pemerintahan gereja yang dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah penatua. Di dalamnya adalah hamba Tuhan dan penatua. Ketika bicara mengenai penatua, maka arti aslinya adalah seseorang yang ditunjuk untuk memperhatikan sesuatu, di dalam bahasa Yunaninya disebut episkopos, seseorang yang ditunjuk untuk melihat, memperhatikan jiwa seluruh jemaat dan yang kedua adalah diaken, dalam bahasa aslinya adalah seseorang yang ditunjuk untuk memutar debu. Saudara-saudara, orang yang kerjanya dengan tangan begitu banyak sehingga seakan-akan dia itu memutar debu. Dan apa tugas penatua? Yaitu memusatkan diri untuk di dalam Firman dan doa. Dan kemudian apa tugas diaken? Di dalam hal ini, mempersiapkan meja atau bicara berkenaan dengan suatu aksi kasih. Yang pertama penatua adalah bicara berkenaan dengan segala sesuatu hal kerohanian, Firman dan doa. Dan kemudian diaken adalah sesuatu yang sifatnya adalah pelayanan compassion dan administrasi.
Saudara-saudara lihat, di sini yang dipenuhi dengan Roh Kudus adalah Stefanus. Bukan seorang hamba Tuhan, bukan seorang pengkotbah tetapi orang yang dipenuhi Roh Kudus itu adalah Stefanus. Saya tidak mengatakan bahwa dia tidak berkotbah, tetapi panggilan awalnya itu adalah memang diaken. Kemudian saudara-saudara bisa melihat orang ini adalah orang yang juga dipenuhi oleh anugerah dan mujizat. Saya sudah pernah mengatakan kepada saudara-saudara, Yohanes Pembaptis itu dipenuhi dengan Roh Kudus dan tidak ada mujizat sama sekali. Tetapi Stefanus di sini dipenuhi oleh Roh Kudus dan kemudian dia penuh dengan mujizat. Saya sudah mengatakan kepada saudara-saudara bahwa kita mempercayai mujizat tetap ada sampai sekarang, tetapi mujizat bukan tanda kesejatian. Apakah seseorang bisa dipenuhi Roh Kudus meskipun dia tidak ada mujizat? Jawabannya adalah ya, bisa. Ada yang dipenuhi Roh Kudus dengan mujizat, ada yang dipenuhi oleh Roh Kudus tetapi tidak ada mujizat. Wah secara mujizat berbeda tetapi apa yang sama? Saudara-saudara perhatikan Yohanes Pembaptis dan juga Stefanus memiliki kesamaan dari satu spirit perjuangan untuk Kerajaan Allah. Stefanus dan juga Yohanes Pembaptis memiliki persamaan konteks yaitu penderitaan. Akhirnya kedua orang ini harus mati martir, Stefanus kemudian berhasil berhadapan dengan semua orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, orang-orang Yahudi itu. Kalau saudara-saudara melihat ‘apa yang menjadi kesaksian Stefanus’, panjang lebar dia adalah orang yang mengerti Firman, mengerti teologia. Saudara, semua orang-orang yang mau dipakai Tuhan harus belajar Firman, belajar teologia, karena ketika bicara berkenaan dengan Roh Kudus, saudara tidak mungkin bisa dipisahkan dengan pengertian akan Firman. Stefanus bicara mengenai Firman begitu panjang lebar kalau saudara melihat Kis 7, bahkan dia mengerti secara utuh seluruh jaringan biblical theology. Dan setelah dia berkotbah, setelah bersaksi, semua musuhnya begitu marah kepada dia, sangar-sangat geram kepada dia dan kemudian Stefanus mengatakan, “Aku melihat Allah Anak, Yesus Kristus berdiri di sebelah kanan daripada Allah Bapa.” Wah, langsung mereka itu lebih marah lagi.
Saudara-saudara perhatikan, seluruh agama-agama akan menghancurkan, berusaha mematikan anak-anak Allah yang sejati. Saudara-saudara, maka setiap dari kita boleh memiliki hati yang terus melekat kepada Tuhan dan kita belajar mempersiapkan diri untuk menerima seluruh aniaya dari dunia ini. Dan dengan kuasa Roh Kudus, dipenuhi oleh Roh Kudus, Firman itu keluar lalu kemudian seluruh batu-batu itu timpa kepada dia sampai dia mati martir. Oh, ini orang yang sangat penuh dengan belas kasihan, orang ini melihat janda-janda yang kekurangan dan kemudian dibantu. Hatinya penuh dengan kelembutan untuk berbuat baik kepada orang lain dan Tuhan mengurapi dia dengan kepenuhan Roh Kudus. Dan hasilnya apa? Petrus yang penuh dengan Roh Kudus bicara pada hari Pentakosta, dikatakan 3000 orang bertobat. Ini adalah permulaan zaman yang baru pada waktu Perjanjian Lama, maka Musa itu mematikan 3000 orang pengikutnya, Taurat diturunkan dan ribuan orang harus mati. Tetapi new covenant di dalam Perjanjian Baru, Injil kasih karunia diberitakan dengan kuat kuasa Roh Kudus, 3000 orang bertobat. Tetapi juga dalam Perjanjian Baru, Stefanus memberitakan Firman dengan kekuatan kuasa Roh Kudus dan 3000 batu melayang kepada dia, mati. Orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus ini mati.
Saudara, saya bawa saudara untuk melihat semua konteks yang ada di dalam Kisah Para Rasul apa itu orang dipenuhi Roh Kudus? Kenapa seperti itu? Apa yang terjadi kepada dia? Apa yang sedang berada dalam konteks perjuangannya? Seluruhnya begitu gamblang supaya saudara dan saya mengerti dipenuhi Roh Kudus itu seperti apa. Siapa yang dipenuhi Roh Kudus? Kita selalu berpikir bahwa di dalam gereja ada hierarki. Ya, secara pemerintahan ada hierarki. Ada yang lebih tinggi ada yang menjadi jemaat ada yang hamba Tuhan, tetapi bicara berkenaan dengan kerohanian adalah tidak. Stefanus ini siapa? Stefanus adalah seorang laki-laki biasa yang kemudian diangkat bukan untuk memberitakan Firman seperti pengkotbah, seperti orang biasa yang melayani menjadi diaken.
Saudara-saudara, di dalam hal ini, hari ini adalah Father’s Day. Hal yang terpenting di dalam Father’s Day adalah, biarlah kita boleh mengejar, menjadi seorang laki-laki yang mengenal Firman dan minta urapan Roh Kudus. Saudara-saudara, sebagai orang laki-laki, kita sering sekali didorong oleh suatu kesombongan. Kita ingin untuk masuk di dalam jajaran-jajaran, tingkat-tingkat tertentu di dalam kehidupan sosial tetapi Alkitab mengatakan itu bukan sesuatu yang penting. Yang paling penting adalah apakah kita seorang laki-laki yang mendedikasikan hidup kita untuk mengenal Firman dan minta urapan Roh Kudus dan dipakai oleh Tuhan di dalam kerajaan-Nya. Saya paling kesel itu adalah satu lagu, ‘Di doa ibuku, namaku disebut’ ndak pernah ‘Di doa bapakku, namaku disebut’ lalu kita sebut apa di dalam doa? Saudara laki-laki yang ada di sini, saya tidak lebih baik daripada saudara-saudara, saya tidak lebih rohani daripada saudara-saudara, tapi mari sama-sama lihat Alkitab. Tuhan mau membangkitkan sekelompok laki-laki yang takut akan Dia yang mengerti Firman, yang meminta urapan dari surga untuk Kerajaan Allah dinyatakan melalui dan di dalam hidupnya. Saudara-saudara, Alkitab menyatakan bahwa Stefanus adalah orang yang biasa tetapi orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus.
Bagian Alkitab yang lain adalah Paulus. Mari kita lihat Kis 9:16,18. Saudara-saudara bisa melihat ini adalah pertama kali Saulus kemudian menjadi Paulus. Dan Saulus yang belum bertobat kemudian menjadi Paulus yang sudah bertobat. Dan jarak antara pertobatannya dibaptis dengan Roh Kudus dan dipenuhi Roh Kudus begitu dekat. Di dalam ayat ini juga saudara bisa melihat sesuatu hal yang unik; kalau di dalam Efesus dikatakan bahwa engkau jangan mabuk oleh anggur tetapi penuhlah engkau dengan Roh, maka itu adalah dorongan untuk kita mencari kepenuhan Roh. Dan di dalam Pentakosta maka seluruh murid itu menunggu dipenuhi Roh, mereka berdoa, mereka mempersiapkan diri dan di dalam Kisah Para Rasul 4, sekelompok orang-orang Kristen, mereka berdoa dan kemudian mereka penuh dengan Roh maka saudara bisa melihat bahwa di dalam Alkitab diajarkan sesuatu pengertian untuk kita memiliki preparation. Saudara-saudara itu tidak berarti bahwa preparation adalah syarat dipenuhi oleh Roh, tetapi ini adalah sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita mencari-Nya dengan sepenuh hati. Tetapi dengan saudara-saudara melihat di dalam Kisah Para Rasul 9 ini, maka Paulus itu tidak prepare apa-apa. Paulus itu tidak berdoa, tetapi Allah memilih dia dan kemudian dipenuhi Roh Kudus. Saudara-saudara perhatikan, ada bagian di mana orang dipenuhi Roh Kudus, ada mujizat, ada yang tidak. Ada orang dipenuhi Roh Kudus sebelumnya dia prepare, ada yang tidak. Semua itu bisa berlainan. Tetapi saudara-saudara, tetap ada yang sama; Paulus kemudian didorong oleh Yesus Kristus untuk mengabarkan Injil, suatu extension dari Kingdom of God dan menuju kepada gentile. Dan ke-2 adalah, maka dia akan mengalami penderitaan demi penderitaan. Sekali lagi saudara-saudara, saudara biarlah kita boleh mengerti, dipenuhi oleh Roh Kudus terjadi jika dan hanya jika seluruh hidup itu didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan.
Saya sudah pernah mengatakan kepada saudara-saudara kalau kita adalah orang Kristen yang nonton TV terus, untuk apa dipenuhi oleh Roh Kudus? Jikalau kita adalah orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh dan tidak memberitakan Injil, untuk apa kita dipenuhi Roh Kudus? Sebaliknya kalau saudara-saudara bertemu dengan orang-orang yang sungguh-sungguh dia melayani Tuhan, maka dipenuhi Roh Kudus adalah satu kehausannya yang paling utama. Ini adalah satu kerinduan yang paling utama dari orang-orang yang dipakai oleh Tuhan dan juga orang-orang yang ingin dipakai oleh Tuhan. Saudara-saudara, saya melihat banyak anak-anak muda di tempat ini yang suatu hari akan menjadi hamba Tuhan. Saya sudah mengatakan kepadamu pada pagi hari ini, saya katakan lagi kepadamu; belajar Firman. Belajar Firman. Mengenal Allah dan cari wajah-Nya dan kuasa-Nya selalu. Dunia ini tidak akan berubah dengan kepandaian kita. Dunia ini tidak akan berubah dengan kesungguhan kita. Dunia ini akan berubah karena Firman yang diurapi Roh Kudus. Cari terus wajah-Nya. Cari kuasa-Nya selalu, demikianlah Firman Tuhan. Bukankah itu yang Tuhan perintahkan kepada kita? Jangan engkau mabuk karena anggur. Pada waktu itu Paulus menulis kepada orang-orang Efesus. Orang-orang Efesus laki-laki, tua dan muda adalah orang-orang yang suka mabok. Itu adalah lifestyle-nya mereka. Kita tidak boleh memiliki lifestyle yang sama dengan dunia. Kita tidak boleh mencari dengan sungguh-sungguh apa yang dunia itu tawarkan. Kita diciptakan bukan untuk menikmati dunia ini dengan seluruh dosanya. Tetapi Paulus mengatakan dalam konteks yang seperti itu. Cari kepenuhan dari Roh Kudus. Cari kuasa Roh Kudus. Penuhlah engkau dengan Roh Kudus. Ini adalah perintah Yesus Kristus, daripada Allah Tritunggal kepada gereja-Nya.
Dan sekarang saya akan masuk ke dalam orang yang lain. Alkitab mengatakan, “Barnabas itu dipenuhi oleh Roh Kudus.” Barnabas ada dalam Kisah Para Rasul 11:23-24. Satu ayat lagi adalah Kisah Para Rasul 13, ini adalah bicara mengenai Paulus dan Barnabas dan beberapa orang-orang lain. Ayat 52. Ini adalah totalnya seluruhnya dalam Kisah Para Rasul itu ada 8 peristiwa. Dan 8 peristiwa ini semuanya bicara mengenai penuh dengan Roh Kudus. Saudara-saudara, siapa Barnabas? Barnabas adalah disebut sebagai anak penghiburan. Siapa Barnabas? Alkitab mengatakan, “Barnabas adalah seorang yang hatinya itu baik.” Terkenal apa Barnabas? Apakah dia seorang pengkhotbah seperti Stefanus? Tidak. Apakah dia pernah berkhotbah seperti Stefanus? Tidak seperti itu. Apakah dia seorang yang memiliki karakter yang kuat? Tidak. Barnabas disebut sebagai anak penghiburan.
Nah saudara-saudara, sekarang kalau di dalam gereja maka saudara-saudara tahu ada gereja-gereja yang mengatakan; Gerakan Barnabas. Barnabas, dia itu kerjanya apa? Barnabas itu adalah orang yang selalu membuat damai satu dengan yang lain. Jadi yang berantem pada waktu itu siapa? Yaitu Paulus sama John Mark / Yohanes Markus. Dan mereka kemudian pisah. Dan kemudian Barnabas harusnya bisa ikut Paulus tetapi akhirnya Barnabas memilih untuk sama-sama menemani Yohanes Markus. Dan kemudian mentoring perlahan-lahan dan kemudian mengembalikan hati Markus dan kemudian mempertemukan kembali dengan Paulus setelah beberapa tahun. Dan itu Markus, yang menulis Kitab Suci. Dan tidak ada satu pun Barnabas menulis Kitab Suci.
Ada orang yang dipanggil Tuhan di depan. Ada orang yang dipanggil Tuhan dari belakang. Ada orang yang dipanggil Tuhan ada posisi. Ada orang yang dipanggil Tuhan itu seperti Stefanus, biasa saja. Semuanya tidak ada alasan di dalam Alkitab orang-orang ini dipenuhi oleh Roh Kudus. Barnabas adalah orang yang suka memperdamaikan. Tempat yang paling banyak kericuhan itu adalah gereja. Saudara-saudara, karena di dalam gereja, mengelola gereja untuk bisa berdamai satu dengan yang lain, sulitnya luar biasa, lebih sulit daripada kantor. Kalau di kantor saudara-saudara, saudara ada bos kemudian: “You ga mau damai, you saya pecat.” Dan di kantor, saudara ga suka sama orang, tapi saudara ingat, aku dapat gaji setiap bulan, maka “yah sudahlah, saya suka-sukain.” Yang membuat damai itu adalah uang. Tetapi Alkitab mengatakan sebenarnya dalam sebuah gereja, kita sudah menjadi satu di dalam Kristus. Satu Allah, satu Bapa, satu baptisan, satu iman, semuanya ada 7 perkataan itu dalam kitab Efesus. Nah saudara-saudara, di situ dikatakan bahwa engkau sudah menjadi satu maka yang menjadi tugas kita adalah memelihara kesatuan, kita tidak dipanggil untuk membuat kesatuan. Kita dipanggil untuk memelihara kesatuan. Allah dan pekerjaan-Nyalah yang membuat kesatuan kita. Dan kita dipanggil untuk memeliharanya. Tetapi ini begitu banyak kesalahan dan kecelakaan kita, orang Kristen. Ga suka sedikit langsung keluar. Tidak suka sedikit langsung kita pisah. Padahal Alkitab mengatakan, “Dia, Allah Tritunggallah yang sudah membuat ini.” Saya katakan pada saudara-saudara; kita orang Kristen tetap lebih takut sama uang dibandingkan Allah Tritunggal. Kalau ada uang saja, kita damai sama orang. Kalau ada uang saja, kita mau tahunan satu kantor sama dia meskipun kita tahu kita tidak cocok sama dia. Tapi begitu di gereja tersinggung sekali saja, langsung kepengen keluar. Langsung kepengen tidak masuk dalam persekutuan dalam gereja. Wah, itu satu bahasa yang paling sakti adalah; ada suatu kepahitan. Saudara yang masih pakai kalimat seperti itu, bertobat. Saudara-saudara, jangan pikir saudara itu pahit itu gara-gara orang lain, saudara bikin kepahitan bagi orang lain. Saudara-saudara, seluruhnya selalu self-center. Bagaimana bisa dipakai oleh Tuhan? Bagaimana Allah bisa memberikan anugerah-Nya, Roh Kudus memenuhi kita? Sudah begitu banyak gereja yang ditinggalkan oleh Tuhan karena sedikit-sedikit pecah. Oh, siapa yang seperti Barnabas? Mau di belakang, bekerja di belakang layar. Saudara-saudara, dia dengan baik-baik berusaha untuk mementor, menggembalakan Markus. Saudara-saudara, orang ini tidak terlalu terkenal. Tidak ada mimbar Barnabas. Saudara-saudara tahu Paulus. Saudara tahu Matius, Markus, Lukas, Yohanes. Barnabas itu sederhana saja. Tetapi di situ disebut sebagai anak penghiburan. Melihat dia, hatinya terhibur. Saudara-saudara, ini bukan anak perpecahan. Saudara-saudara hati-hati dengan mulut. Yesus mati bagi orang-orang yang dipilih-Nya, mengumpulkan mereka dalam sebuah gereja dan kita itu membuat orang itu tercerai berai lagi dengan mulutnya. Setiap kali saya mendengar atau melihat orang yang benar-benar seperti itu, saya pasti panggil. Karena orang-orang tersebut mendukakan hati Allah. Saudara-saudara, itu tidak berarti bahwa saudara harus berada di GRII Sydney. Tetapi tidak pernah boleh saudara dengan mulut itu memecah gereja yang sejati di mana pun saja. Barnabas sebaliknya, terus meng-encourage Markus dan berapa tahun kemudian, lalu Tuhan bekerja dalam hati Paulus, bawa Barnabas ke sini dan kemudian Barnabas dipertemukan lagi dengan Paulus. Ini adalah orang yang besar / great man. Dan Tuhan memakai dia; Alkitab mengatakan, memenuhi dia dengan Roh Kudus. Tetapi sekali lagi, konteksnya sama; Barnabas mengalami aniaya. Dan juga Barnabas memberitakan Injil. Saudara bisa melihat bahwa kepenuhan Roh Kudus terjadi di dalam ladang pemberitaan Injil. Dan pemberitaan Injil itu kemudian mengalami tantangan, mengalami aniaya dan Tuhan itu memberikan kekuatan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Dan kemudian saya akan mengakhiri seluruh pembicaraan ini dengan satu summary. Jadi apa itu dipenuhi Roh Kudus? Saudara-saudara, ini adalah suatu keadaan yang terjadi pada saat anak-anak Allah sepenuhnya dikuasai oleh Roh Kudus sehingga menjadikannya efektif untuk menjadi pelayan/saksi Allah untuk memperluas Kerajaan Allah. Sekali lagi, jadi apa itu dipenuhi Roh Kudus? Maka Alkitab menyatakan; ini adalah suatu keadaan yang terjadi pada saat anak-anak Allah sepenuhnya dikuasai oleh Roh Kudus sehingga menjadikannya efektif sebagai pelayan atau saksi Allah yang memperluas Kerajaan Allah.
Saudara-saudara, pada tahun 1872 di Dublin, Irlandia maka seorang penginjil bernama Henry Farley berjalan bersama-sama setelah doa semalam suntuk bersama dengan D. L. Moody, seorang hamba Tuhan yang sangat terkenal. Jadi kedua orang tersebut barusan selesai doa malam. Dan kemudian mereka berjalan bersama-sama dan kemudian Henry Farley berbicara kepada D. L. Moody. D. L. Moody pada waktu itu masih muda, tidak terlalu terkenal dan bukan menjadi seorang yang hebat sekali dipakai oleh Tuhan. Tapi perkataan Henry Farley ini yang mengubah D. L. Moody. Dan kalau saudara-saudara melihat biografi/autobiografi D. L. Moody, kalimat inilah yang selalu dikutip oleh D. L. Moody. Apa yang dikatakan Henry Farley kepda D. L. Moody? Dia mengatakan begini, “Moody, dunia belum pernah melihat apa yang dapat Allah lakukan untuk dan melalui seseorang yang sepenuhnya dikhususkan bagi-Nya.” Sekali lagi, dunia belum melihat apa yang dapat Allah lakukan dengan, untuk dan melalui seseorang yang sepenuhnya dikhususkan bagi Dia. Seseorang. Apa yang Henry Farley maksudkan adalah sungguh-sungguh seseorang, siapa pun itu. Farley tidak mengatakan bahwa orang itu harus berpendidikan atau seorang yang brilliant/genius atau apapun saja. Yang dia maksudkan sungguh-sungguh adalah seseorang yang dikuasai oleh Roh Kudus. Dan ketika D. L. Moody mendengar itu, hatinya itu bergejolak. Dia menyimpan kalimat itu dalam hatinya. Suatu hari dia pergi ke London. Dan dia pergi ke Metropolitan Tabernacle, itu adalah tempat Spurgeon berkhotbah; The Prince of Preacher. Dan kemudian ketika D. L. Moody melihat danmendengar Charles Spurgeon itu berkhotbah, lalu kemudian dia melihat itu dan dia menyimpulkan; ini bukan Spurgeon. Bukan dia yang melakukan ini. Bukan Spurgeon, pasti Allah yang melakukan ini. Dan kemudian dia mengatakan, “Jikalau Allah dapat memakai Spurgeon, mengapa Dia tidak bisa memakai saya?” Kalau Allah dapat memakai dia, kenapa Dia tidak bisa memakai aku? Dan setelah itu D. L. Moody berusaha untuk dipenuhi oleh Roh Kudus. Dia terus belajar, terus berlutut, terus mencari wajah Allah. Dan seperti yang saudara tahu dalam sejarah, dia adalah salah satu orang dari pengkhotbah yang dipakai Allah, ribuan orang itu bertobat kepada Dia. Ini adalah arti kata jangan mabuk karena anggur tapi penuhlah dengan Roh. Sekali lagi, apa yang menjadi hal utama dalam jiwa kita? Biarlah hidup kita sungguh-sungguh didedikasikan oleh Allah dan juga orang yang mengejar dan mencari kuasa dan wajah Allah. Mari kita berdoa.
GRII Sydney
GRII didirikan di atas dasar Pengakuan Iman Reformed Injili dengan tujuan menegakkan satu gereja yang berbasiskan teologi Reformed, dengan mimbar yang menyampaikan khotbah ekspositoris, read more